Jumat, 15 Februari 2013

MENGENAL BAHAYA PORNOGRAFI TERHADAP OTAK

Apakah Anda sering mendengar orang berkata kalau bahaya pornografi adalah merusak otak, mengacaukan pikiran? Apakah sesederhana itu alasannya? Mungkin Anda tidak akan puas kalau tidak mendengar secara detail apakah ada alasan yang lebih ilmiah dan rinci di balik hal tersebut. Hal tersebut akan dijelaskan berikut ini. Ada 4 hormon yang yang dikacaukan cara kerjanya bila sering mengakses pornografi. Hormon ini jika bekerja secara normal sesungguhnya akan menguntungkan kita. Dampak pornografi membuat ke–4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.

1. Dopamine Kalau anda sedang kesusahan mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, datang telat, belum makan, ternyata soal ujiannya susah banget. Setelah berpikir keras, tiba-tiba Anda menemukan cara mengerjakan soalnya. Bagaimana perasaanya Anda? Senang bukan main bukan?! Puas campur bahagia! Seperti itulah efek hormon dopamine kalau lagi bekerja. Menimbulkan SENSASI puas, senang, bahagia di dalam dada. Tapi, tunggu dulu.. Efek dopamine ternyata menimbulkan peningkatan level kebutuhan. Maksudnya, kalau kemarin anda puas dan kegirangan gara–gara bisa mengerjakan soal matematika apakah Anda masih akan demikian kalau bisa mengerjakan soal matematika dengan tingkat kesulitan yang sama? Tentu tidak! Anda pasti perlu sesuatu yang lebih, untuk bisa mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi supaya bisa merasa kegirangan atau bahagia. Seperti itulah efek bekerjanya si dopamine. 

Pornografi itu akan membuat si dopamine bekerja terus menerus! Sayangnya jika penyebabnya bekerja karena pornografi maka Anda akan terus membutuhkan tampilan pornografi yang lebih menantang untuk merasakan sensasi kepuasan! Akibatnya terjadi peningkatan level kebutuhan terhadap pornografi dengan efek sama halnya seperti candu/narkoba. Bila ini kebutuhan akan pornografi yang meningkat terus terjadi maka Anda akan semakin mencari pemuasan dari pornografi yang lebih berbeda yang pada akhirnya bisa mengarah pada pergaulan seks bebas (free sex), perselingkuhan/perzinahan, atau bahkan penyimpangan seksual yang lebih ekstrim. Hanya karena kebutuhan untuk merasakan sensasi kepuasan (orgasme) tersebut mereka terus ingin melakukannya. Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya. Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya. Itulah parahnya hormon dopamine yang dibuat bekerja secara terus menerus oleh pornografi. 

2. Neuropiniphrin Jika seorang pebisnis sejati otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Melihat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, maka insting bisnisnya akan bekerja dengan cepat. Ini sebagai akibat bekerjanya hormon Neuropiniphrin di otak. Hal inilah yang juga terjadi pada para pecandu pornografi. Otaknya selalu berputar–putar dengan yang namanya pornografi. Otaknya mudah sekali berpikir ke arah pornografi jika melihat hal-hal yang merangsangnya walaupun sedikit saja. Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, malas belajar, tidak kreatif, karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otaknya sambung-sambungkan dengan yang namanya seks. 

3. Serotonin Saat seorang perokok lagi stress dia akan merokok. Karena rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang dan tentram. Itulah efek kerja dari hormon serotonin. Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon tersebut keluar. Nah, begitu pula saat seseorang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, maka hormon itupun keluar. Dia pun merasa tenang dan tentram karenanya. Efeknya? Setiap kali stress ia akan lari ke pornografi, karena itu yang membuatnya tentram. Menyedihkan bukan? Jika seseorang stress lalu mencari ketenangan dengan cara bermeditasi atau relaksasi tentu lebih keren kan? Apalagi kalau mencari ketenangan dan kenyamanan dengan cara beribadah, tentu lebih mantap! 

4. Oksitosin Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak–anaknya ada ikatan batin? Karena hormon oksitosin-lah jawabannya. Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitosin akan dikeluarkan oleh tubuhnya. Efeknya adalah: dia akan mencintai sesuatu yang membuatnya mengeluarkan hormon oksitosin itu! Pornografi membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat seseorang mengakses pornografi. Sudah tahu kan akibatnya seperti apa? Ia akan menjadi terikat secara batin dengan pornografi tersebut. Akibatnya orang yang kecanduan pornografi akan merasa kangen jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari. Terikat secara batin dengan hobi atau kegiatan yang produktif tentu sangat bagus! Apalagi terikat secara batin dengan kebutuhan spiritual untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dalam ibadah tentu lebih luar biasa! Tapi terikat secara batin dengan pornografi? Jangan dong yaa.. Demikianlah penjabaran secara ilmiah tentang bahaya pornografi terhadap otak Anda. Tentu Anda tidak mau merusak otak Anda sendiri kan? Berilah konsumsi atau makanan otak dengan dengan hal-hal yang positif agar prestasi Anda semakin cemerlang dan bangsa ini semakin maju. Penjabaran ilmiah ini pernah dikemukakan oleh Dr. Randall F. Hyde, PhD dalam sebuah seminar di Indonesia. Randall mengakui Amerika Serikat sendiri sulit mengontrol peredaran pornografi. "Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang AS sendiri kewalahan. Negara kami (AS) dapat mempersiapkan perang, dengan senjata dan tentara. Negara kami bisa menghadapi penyakit dengan temuan obat–obat dari penelitian ilmuwan kami. Tapi untuk pornografi... percayalah, pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya.” 

Begitu pengakuannya. Kita sering mendengar ucapan "PIKIRAN NGERES" (Otak Kotor) tidak lain karena EFEK dari PORNOGRAFI dan PORNOAKSI, dan Semoga kita bisa KATAKAN tidak pada pornografi dan PORNOAKSI, agar hidup kita semua lebih sehat dan otak kita bekerja lebih produktif. AMIN. (dari berbagai sumber internet)

Selasa, 12 Februari 2013

JANJI BERTEMU DI SURGA

Al-Mubarrid menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raja’ bin Amr An-Nakha’i, ia berkata: “Adalah di Kufah, terdapat pemuda tampan, dia kuat beribadah dan sangat rajin. Suatu saat dia mampir berkunjung ke kampung dari Bani An-Nakha’. Dia melihat seorang wanita cantik dari mereka sehingga dia jatuh cinta dan kasmaran. Dan ternyata, si wanita cantik ini pun begitu juga padanya. Karena sudah jatuh cinta, akhirnya pemuda itu mengutus seseorang melamarnya dari ayahnya. Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah dijodohkan dengan sepupunya. Walau demikian, cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin berkobar. Si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseorang untuk si pemuda, bunyinya, ‘Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku di rumahku’. Dijawab oleh pemuda tadi melalui orang suruhannya, ‘Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu: ”Sesungguhnya aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar. (Yunus: 15). Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobarannya.’ Ketika disampaikan pesan tadi kepada si wanita, dia berkata: “Walau demikian, rupanya dia masih takut kepada Allah? Demi Allah, tak ada seseorang yang lebih berhak untuk bertakwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak untuk itu.” Kemudian dia meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi, dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu pada sang pemuda. Tubuhnya mulai kurus dan kurus menahan perasaan rindunya, sampai akhirnya dia meninggal dunia karenanya. Dan si pemuda itu seringkali berziarah ke kuburannya, dia menangis dan mendo’akannya. Suatu waktu dia tertidur di atas kuburannya. Dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan penampilan yang sangat baik. Dalam mimpi dia sempat bertanya: “Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?” Dia menjawab: “Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat menggiring menuju kebaikan”. Pemuda itu bertanya: “Jika demikian, kemanakah kau menuju?” Dia jawab: “Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di Surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah rusak.” Pemuda itu berkata: “Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak melupakanmu.” Dia jawab: “Demi Allah, aku juga tidak melupakanmu. Dan aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah Subha-nahu wa Ta’ala) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu dalam ibadah.” Si Pemuda bertanya: “Kapan aku bisa melihatmu?” Jawab si wanita: “Tak lama lagi kau akan datang melihat kami.” Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadiratNya, meninggal dunia. (dari berbagai sumber samudra ilmu agama islam)

Sabtu, 02 Februari 2013

SUAMI PENEDUH JIWA SANG ISTERI

Surga atau neraka dunia ternyata dapat dicipta dan dipilih dalam sebuah rumah tangga. Semua tergantung cantiknya kerjasama antara sang pimpinan yaitu suami dengan para "rakyat"nya. Kelihaian suami dalam menyikapi serta menanggapi emosi permaisurinya yang kadang naik turun tergantung selera dan keadaan perasaan, sudah barang tentu turut menentukan keberlangsungan rumah tangga itu. Disinilah sebenarnya kesempatan bagi para laki- laki yang ingin menguji kualitas diri dalam kepemimpinan, pengayoman serta penguasaan, khususnya terhadap para istri mereka. Ya, para istri yang sejatinya menjadi guru atas kesabaran suami, karena kemanjaan,serta kebandelan mereka. Jika para suami menyikapinya secara positif, maka bukan amarah yang akan mereka tampilkan melainkan perasaan kemakluman atas seorang wanita yang mereka cintai, yang menjadi ladang amal bagi mereka sebagai jembatan pengabdian kepada Allah. Bagaimana seorang istri tidak bahagia mempunyai seorang suami yang mempunyai penguasaan diri yang cukup atas emosi, ego serta kelemahannya sendiri. Dan ajaibnya, suami mengemas semua itu dengan caranya yang sangat laki- laki, sehingga yang nampak adalah kekuatannya yang tidak mungkin tidak, akan melahirkan sebuah pujian. Istri adalah orang terdekat suami, yang mengetahui sebagian besar baik dan buruknya mereka. Maka, Ketika suami sudah dapat memukau dan menyejukkan hati sang istri, maka orang terjauh sekalipun akan menyayangi sang suami. Apa gunanya bila mengutamakan pandangan serta pendapat orang lain yang mungkin tidak memberikan andil penting dalam hidup para suami, sedangkan kehadiran si suami sendiri dirumah sama sekali tidak menentramkan keluarga?. Senyum serta keistiqomahan para suami untuk tetap bersikap ramah dan menjaga lidah serta tangan mereka dengan baik, sejatinya menghadirkan rasa malu dari para istri yang justru akan memaki diri mereka sendiri karena keras kepala mereka dalam sebuah kesalahan. Seorang istri juga mempunyai naluri untuk berbuat dan bersikap baik, maka dari itu, ketika mereka berbuat salah, sebenarnya mereka akan secara sadar mengetahui dan mengakui kesalahan tersebut. Namun mungkin ego dan gengsi menahan tangan dan mulut mereka untuk merendahkan diri dan meminta maaf. Disinilah pentingnya kebesaran hati seorang suami untuk memaafkan pasangannya. Tak perlu banyak kata, tak perlu banyak action. Dengan tetap bersikap baik, para suami akan sudah memperoleh gelar kebesaran serta kewibawaannya dihadapan sang istri. Subhanallah, siapa wanita didunia ini yang tidak menginginkan suami yang sangat penyayang dan sabar menghadapinya. Bahkan lebih memahaminya dari diri sang istri sendiri. Betapa sangat dalam dan berartinya nasehat dari seseorang yang dengan penuh wibawa mengayomi kemanjaan serta kebandelan. Sang istri akan merasa bahwa suami adalah separuh jiwanya karena yang paling memenuhi kebutuhan batin atas penghargaan orang lain adalah suaminya sendiri. Hal ini tentu sangatlah menyentuh dan benar- benar menyentuh hatinya. Dalam diri istri muncul kekaguman karena sama sekali tiada hadir amarah dari suami. Hanya pemakluman dan pengertian yang penuh kebijaksanaan serta senyum tulus yang meneduhkan, mendamaikan. Waktu seolah tiada masalah ketika berlalu hanya demi mendengarkan keluh kesah serta efek dari kepenatan hidup dari sang istri. Yah begitulah pinta dari kaum para kaum hawa, didengarkan. Mereka bahkan lupa untuk berpikir penting atau tidak keluhan mereka, yang mereka tahu hanyalah ingin didengarkan. Mereka mungkin tidak tahu, logik atau tidak alasan kesedihan dan segala air mata mereka, yang mereka tahu hanya kebutuhan untuk dipahami. Dan Allah memang sang maha memahami, di beriNya keseimbangan hidup dalam jiwa rapuh para wanita dengan kekuatan hati, kewibawaan serta kebijaksanaan laki- laki. Maka cukuplah para suami menyadari kekuatan mereka dalam "pengasuhan"nya terhadap sang istri. Surga dunia pun dapat mereka ciptakan dalam hangatnya kedamaian rumah tangga lewat kewibawaan dan kebijaksanaan sang nahkoda rumah tangga tersebut. Tak perlu caci maki, teriakan atau pamer kekuatan, karena semua itu justru akan menghilangkan kebesaran anda sebagai seorang pemimpin dirumah. Dan seorang suami yang memuliakan istrinya, tidak lain adalah memuliakan dirinya juga, dihadapan Allah dan para manusia di sekelilingnya (Tulisan ini di ambil adalah setelah mendapat pelajaran dari seorang suami yang lembut, sangat sayang pada isterinya dan sang isteri juga sayang suaminya dan beliau merelakan suaminya meninggalkan pekerjaannya dan merawat isterinya yang sedang sakit kala itu demi melayani saudaranya yang datang dari sebuah kampung nun jauh disana..semata mata hanya ingin mendapat ridha dari Allah swt dan ingin menghapus dosa atau kesalahan walau tak mungkin terhapus keseluruhannya. Semoga Allah swt memberikan rahmat dan melindunginya beserta keluarganya dan menjadikan rumah tangganya sakinah mawaddah wa rahmah....aaaamiiin)